Khamis, 29 Jun 2006

Tetiba terlintas pulak dibenakku untuk aku mencoretkan sedikit pesanan buat diriku dan saudara-saudaraku. Semoga ianya dapat memberi keinsafan terutamanya buat diriku yang lalai serta asyik dengan matabenda dunia yang menipu ini …….

Saudara-saudaraku rahimakumullah, kita adalah musafir yang akan menempuh perjalanan yang sangat jauh disana kelak. Maka persiapkanlah bekal dan kinilah saat berbekal bagi musafir yang berjalan menuju akhirat……..

Saudara-saudaraku rahimakumullah, ingatlah bahawa kekasih kita Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda mengingatkan kita bahawa perjalanan hidup kita kita dunia ini seumpama seorang pengembara.


عـن ابـن عـمـر رضي الله عـنهـما ، قــال : أخـذ الرسول صلي الله عـلية وسلم بمنكبي ، فقال : ( كن في الدنيا كـأنـك غـريـب أو عـابـر سبـيـل ). وكـان ابـن عـمـر رضي الله عـنهـما يقول : إذا أمسيت فلا تـنـتـظـر الصباح ، وإذا أصبحت فلا تـنـتـظـر المساء ، وخذ من صحـتـك لـمـرضـك ، ومن حـياتـك لـمـوتـك .

Artinya: Dari Ibn Umar ضي الله عـنهـما . telah berkata :" Rasulullah, telah memegang bahuku dan bersabda: “Anggaplah dirimu didunia ini sebagai seorang perantau, atau pengembara” Dan adalah Ibn Umar ضي الله عـنهـما telah berkata :"Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi. Dan jika engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu petang. Gunakanlah waktu sihatmu sebelum datang waktu sakit. Dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu mati. "



Ya …. Seorang pengembara memerlukan bekalan untuk perjalanannya dan wahai saudara—saudaraku, apakah sebaik-baik bekal yang perlu kita persiapkan? Allah Ta'ala Yang Maha Penyayang telah menunjukkannya sebagaimana firmanNya:

…. وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ وَٱتَّقُونِ يٰأُوْلِي ٱلأَلْبَابِ….

Artinya: Berbekallah! Maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal' (Surah Al Baqarah : 197).


Saudara-saudaraku rahimakumullah, ayoh persiapkanlah bekal kalian. Perjalanan ini jauh sekali. Dan pastinya kita akan berpindah kesana. Ayoh! Bersiap-siaplah untuk pindah, karena tidak ada jalan untuk menetap di tempat ini. Bagaimana mungkin kita terus menetap di sini? Bukankah telah kalian lihat orang-orang tua kalian satu demi satu meninggalkan dunia. Apakah orang yang menyaksikan semua ini masih menginginkan bukti lagi?!


Saudara-saudaraku rahimakumullah, andaikata kita sudah dihantarkan kesana … disemadikan disana, maka kiranya kita temui kesulitan pada permulaan perpindahan kita itu, maka alangkah celakanya kita nanti dalam perjalanan seterusnya. Mari kita renungi akan peringatan ini …..Maksud dari sepotong hadits yang diriwayatkan oleh Sayyiduna 'Utsman radiyallahu 'anhu.....

Adalah telah menjadi kebiasaan ‛Utsman bin ‛Affan , apabila beliau berhenti di atas suatu kubur, beliau menangis hingga basah janggutnya, dan beliau ditanya: Engkau menyebut syurga dan neraka, dan engkau tidak menangis, sedangkan engkau menangis ketika melihat kubur? Beliau menjawab: Sesungguhnya Rasulullah  bersabda: Sesungguhnya kubur itu adalah tempat persinggahan pertama dari negeri akhirat, jika seseorang selamat di dalamnya, maka keadaan yang sesudahnya akan lebih mudah, tapi jika tidak selamat, maka apa yang sesudahnya akan lebih dahsyat lagi, beliau berkata: Rasulullah  bersabda: Tidaklah aku pernah melihat satu pemandangan, melainkan kubur itu lebih mengerikan dari padanya “ (Hadits riwayat: Turmuzi dan Ibnu Majah )



Bersegeralah sebelum hari yang panjang menyambut kalian, sebelum kalian beristirahat di tempat yang sangat buruk, sebelum kalian menangis dan meratap menghadapi bencana besar, hisab yang berat, perhitungan dari hal-hal yang paling kecil sampai pada yang paling penting. Saat itu kalian akan mendapati amal baik kalian, dan menyesali segala yang telah kalian sia-siakan. Di hari itu penyesalan tidak bermanfaat; alasan tidak didengar. Karena itu, manfaatkanlah waktu yang singkat ini. Bangkitlah, bulatkan tekad kalian, curahkan segenap tenaga, dan perbaikilah semua yang telah kalian telantarkan… Dan ingatlah wahai saudara-saudaraku, akan hari firman ini …….


Artinya: “….hari dimana tiada bermanfaat harta benda dan anak-pinak, kecuali siapa yang datang kepada Allah dengan hati yang sejahtera …” [Surah asy-Syu'araa:88-89]


Wahai saudara-saudaraku rahimakumullah, marilah kita rebut peluang yang masih ada ini. Aku seolah-olah mendengar pesanan kekasihku, junjungan sallallahu 'alaihi wassalam yang dicintai menasihati kita semua dengan sabdanya:

اغتنم خمسا قبل خمس حياتك قبل موتك، وصحتك قبل سقمك، وفراغك قبل شغلك، وشبابك قبل هرمك وغناك قبل فقرك

Artinya: Rebutlah akan lima perkara sebelum [datang] lima perkara: Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, masa lapangmu sebelum sebelum masa sibukmu, masa mudamu sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum faqirmu. (Riwayat Imam Ahmad didalam Musnadnya dari Ibn Abbas)


Dan juga pesanan dari Sayyiduna Ali radiyallahu 'anhu .....

“Dunia itu bergerak menjauh dari kehidupan manusia sedangkan akhirat bergerak mendekatinya. Masing-masing dari keduanya mempunyai budak yang setia kepadanya. Maka, jadilah kamu sekalian sebagai budak akhirat dan janganlah kamu sekalian menjadi budak dunia. Sesungguhnya di dunia inilah tempat beramal dan tidak ada penghisaban sedangkan di akhirat nanti adalah saat penghisaban dan bukan tempat beramal.”
الدنيا دار عمل وليست دار حساب والاخرة دار حساب وليست دار عمل


Saudara-saudaraku rahimakumullah, semoga kleak kita tidak termasuk kedalam golongan yang rugi …. golongan yang menyesal … golongan yang memohon untuk kembali beramal sedangkan perkara sedemikian tidak mungkin berlaku ……

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً إِنَّا مُوقِنُونَ 


Artinya: “Dan (sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan mereka (dalam keadaan malu dan hina, sambil merayu): "Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan segala yang kami ingkari dahulu); maka kembalikanlah kami ke dunia supaya kami mengerjakan amal-amal yang baik; sesungguhnya kami sekarang telah yakin” (Surah as-Sajadah:12)


اللهم ارزقني لذة الى وجهك الكريم والشوق الى لقائك

1 komen:

Tanpa Nama berkata...

assalamu'alaikum,
segala 'tinta' dan 'kalam' akan menjadi hujah di hari kemudian...semoga kekal di beri hidayah untuk menterjemahkan sesuatu yg baik...dan juga semoga rasa "khalis" mengiringi penulisan saudara..ameen dan insyaAllah...

Related Posts with Thumbnails