Khamis, 30 Julai 2009

Kalam Salaf : Hubungan Wajah Dengan Hati

Ketahuilah orang yang berhati lembut adalah orang yang wajahnya berseri-seri dan sering tersenyum. Sebab, keadaan hati itu tercermin pada wajah. Perumpamaan wajah dan keadaan hati seperti bayangan sebuah dahan dengan dahan itu sendiri. Bayangan tidak akan berbeda dengan bentuk aslinya. Bahkan ke mana pun dahan itu bergerak, bayangannya akan selalu ikut. Begitulah perumpamaan wajah terhadap hati: semua yang disembunyikan hati akan tampak di wajah.

Orang-orang yang memiliki bashîroh mampu mengetahui isi hati seseorang hanya dengan melihat wajahnya. Ucapan paling mendalam yang pernah kudengar sehubungan dengan ini adalah ucapan Syu’bah bin Hajjaj: “Jika aku melihat punggung (belakang) seseorang aku pasti mengetahui apa yang terdapat dalam hatinya.


Bagaimana jika kamu melihat wajahnya?” tanya seseorang.

Wajah adalah lembaran yang dapat dibaca. Jika hatinya keras, wajahnya tampak keras dan muram, hampir tidak pernah senyum. Jika hatinya lembut, ia akan bersikap ramah kepada teman-temannya, rindu pada kampung halaman, dan menyesali umur yang telah disia-siakannya. Sebagaimana dikatakan, bahwa jika kamu ingin mengetahui kesetiaan seseorang, maka perhatikanlah bagaimana kerinduannya pada kampung halamannya, kesedihannya ketika mengingat teman-temannya yang telah meninggal dan penyesalannya atas umur yang telah dilewatkannya,” jawabnya.



Petikan dari buku terjemahan dari kitab Idhohu Asrori ‘Ulumil Muqorrabin oleh al-Habib Muhammad bin ‘Abdullah bin Syaikh bin ‘Abdullah bin Syaikh bin ‘Abdullah al-Aidarus bin Abu Bakar as-Sakran, terbitan Putera Riyadi. ~ abu zahrah ~


Related Posts with Thumbnails