Khamis, 26 April 2007

Dampingilah Para Ulama'





Tersebut di dalam kitab Irsyad-ul ‘Ibad oleh asy-Syaikh Utsman bin Shihabuddin al-Funtiani رحمه الله تعالى , pada halaman 4:
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم:

عليكم بمجالسة العلماء واستماع كلام الحكماء فإن الله تعالى يحيى القلب الميت بنور الجكمة كما يحيى الارض الميتة بماء المطر

Yakni [artinya] lazim atas kamu dengan bersama duduk [dengan] ulama’ yang berbuat ‘amal dengan ‘ilmunya dan menuntut mendengar perkataan auliya Allah yang mempunyai ilmu haqiqat, maka bahwasanya Allah Ta’ala menghidupkan Ia akan hati yang mati dengan nur hikmah, (berkata qaum [sufi] seorang berhimpun bersama-sama ahlullah mendapat ia kelakuan yang mulia dan lagi sebenar memberi manfaat dengan berhimpun bersama-sama mereka itu terlebih memberi manfaat daripada lafaz lidah) maka bahwasaya Allah menghidupkan Ia akan hati yang buta dengan nur ilmu yang memberi manfaat seperti menghidupkan Ia akan bumi yang mati dengan air hujan.


Asy-Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani رحمه الله تعالى , di dalam kitabnya Nasha-ihul Ibad fi bayani al-Faadzi al-Munabbihaat 'alal Isti'daadi Li Yaumil Ma'adi pada halaman 4, beliau telah memberi penjelasan bahwa yang dimaksudkan dengan:
  • Ulama’ ialah orang-orang ‘alim yang mengamalkan ilmunya
  • Hukama’ ialah orang-orang yang mengetahui/mengenal zat Allah Ta’ala, yang betul dan tepat dalam perkataan dan perbuatan mereka.
  • Hikmah itu adalah ilmu yang memberi manfaat

Seterusnya asy-Syaikh Nawawi al-Bantani رحمه الله تعالى mengklasifikasikan ulama’ itu kepada 3 bahagian:
  • Ulama’ yang ‘alim tentang hukum-hakam, mereka adalah ashhab al-fatwa, yakni mempunyai hak untuk memberi fatwa
  • Ulama yang ‘alim [dan arif] akan dzat Allah [ulama ‘tauhid] sahaja. Mereka ini adalah golongan hukama. Bergaul, berdamping dengan mereka menjadikan akhlaq terdidik, kerana dari hati mereka bersinar cahaya ma’rifatullah dan terbit dari sirr mereka cahaya keagungan Allah.
  • Dan ulama yang memiliki kedua-dua shifat diatas, mereka itu kubara’. Maka bergaul dengan ahlullah mendatangkan ahwal yang mulia. Lirikan mereka lebih mendatangkan manfaat dari daripada ucapan mereka. Dan barangsiapa yang lirikannya memberi manfaat kepadamu, maka bermanfaatlah kata-katanya, dan barangsiapa yang lirikannya tidak memberi manfaat kepadamu, maka kata-katanya tidak akan mendatangkan manfaat.


Selanjutnya asy-Syaikh Nawawi al-Bantani رحمه الله تعالى عنه membawakan sepotong hadits:

سيأتي زمان أمتي يفرون من العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليات: أولاها يرفع الله البركة من كسبهم، والثانية يسلط الله تعالى عليهم سلطان ظالما، والثالثة يخرجون من الدنيا بغير ايمان

Artinya: Akan datang satu zaman atas umatku dimana mereka lari (menjauhkan diri) daripada (ajaran dan nasihat) ulama' dan fuqaha', maka (akibatnya) Allah Ta’ala menimpakan tiga (3) bencana atas mereka iaitu yang pertama, Allah mengangkat (menghilangkan) keberkatan dari usaha mereka, kedua, dikuasakan penguasa yang dzalim atas mereka dan ketiga, mereka keluar dari dunia (mati) tanpa membawa iman.

Kitab Irsyad-ul ‘Ibad oleh ash-Shaikh Utsman bin Shihabuddin al-Funtiani رحمه الله تعالى adalah merupakan sebuah kitab terjemahan dari kitab al-Munabbihat 'alal Isti'dat li Yaumil Ma'ad oleh Ahmad ibn Hajar al-Asqolaani رحمه الله تعالى . Kitab al-Munabbihat 'alal Isti'dat li Yaumil Ma'ad juga telah diberi syarah oleh ash-Shaikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani رحمه الله تعالى (yang digelar oleh ash-Shaikh Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani رحمه الله تعالى sebagai Imam Nawawi ats-Tsani, ertinya Imam Nawawi Yang Kedua) didalam kitabnya Nasha-ihul `Ibad.


والله أعلم ونسأله التوفيق والهدايه
-abu zahrah-





2 komen:

Tanpa Nama berkata...

salam, minta jasa baik sidi Abuzarah menulis nama2 para ulama yg di gambar. syukrillah walhamdulillah

al-fagir abu zahrah berkata...

InsyaAllah kalau ada kesempatan. Ramai tu. Antaranya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Shaikh Mutawalli Sha'rawi, Shaikh Zaki Ibrahim, Habib Abdul Qadir as-Saqqaf, Jeddah, Shaikh Soleh Ja'fari, Badiuzzaman Shaikh Said Nursi, Habib Zin Sumaith, Madinah, Para Shaikhul al-Azhar, Shaikh Abdullah Sharqawi, Shaikh Salim al-Bishri, Habib Umar ben Hafidz, Habib Ali al-Jufri, Shaikh Abu Hasan Ali an-Nadwi dan ramai lagi

Related Posts with Thumbnails