Khamis, 16 Julai 2009

Rauhah Imam al-Haddad - كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته

Al-Imam al-Habib ‘Abdullah bin ‘Alwi bin Muhammad al-Haddad رضي الله عنه berkata: Wahai saudara-saudaraku, hendaknya kalian memperlakukan gembalaanmu yang khusus dan yang umum dengan keadilan dan pemeliharaan yang sempurna serta perhatian yang penuh. Allah Ta’ala akan mempertanggungjawabmu tentangnya, dan setiap pengembala akan ditanya tentang gembalaannya [1].

Yang ku maksudkan dengan gembalaanmu yang khusus iaitu ketujuh anggota tubuh; lidah, telinga, mata, perut, kemaluan, tangan dan kaki. Semua itu adalah gembalaan yang merupakan amanat bagi kalian untuk memeliharanya. Maka kewajipan kalian adalah menjaganya dari ma’siat terhadap Allah Ta’ala, serta menggunakannya untuk megerjakan keta’atan padaNya. Sebab Allah Ta’ala telah menciptakannya dengan tujuan agar kalian melakukan keta’atan padaNya. Semua itu termasuk karunia terbesar Allah Ta’ala atas dirimu. Mensyukurinya ialah dengan jalan menggunakan anggota tubuhmu untuk melakukan keta’atan kepadaNya dan tidak melakukan ma’siat terhadapNya. Apabila tidak melaksanakan hal itu bererti kalian telah menggantikan karunia Allah Ta’ala dengan kekufuran (pengingkaran).

Walaupun Allah Ta’ala menciptakan anggota-anggota tubuh tersebut untumu serta menjadikannya tunduk dan ta’at sepenuhnya kepadamu, kalian tidak boleh menggunakannya untuk bermak’siat kepadaNya. Setiap anggota tubuh yang akan kau gunakan untuk ma’siat seakan-akan berkata: "Wahai hamba Allah! Ta’atlah kepadaNya dan jangan memaksaku mengerjakan sesuatu yang diharamkan olehNya”. Bila engkau tetap menggunakannya untuk ma’siat ia kelak akan kembali kepada Allah seraya berkata: “Telah kularang dia, wahai Tuhanku. Tetapi ia menolak mendengar nasehatku. Sungguh aku tidak ikut bersalah”.

Pada hari kiamat kalian akan berdiri di hadapan Alah Ta’ala dan semua anggota tubuh kalian akan berbicara, yang baik maupun yang buruk. Yaitu pada suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya, kalian tidak memperoleh tempat berlindung di hari itu dan tidak pula dapat mengingkari dosa-dosa yang kalian perbuat.

يَوْمَ لاَ يَنفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ إِلاَّ مَنْ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Ertinya: (Yaitu) di hari harta dan anak-pinak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (sejahtera) – Surah asy-Syu’ara 88 – 89.

Adapun yang kumaksudkan dengan gembalaanmu atau rakyatmu yang umum, ialah mereka yang Allah jadikan berada di bawah kepemimpinanmu, yakni anak, isteri dan pelayanmu. Mereka semua adalah rakyatmu yang wajib bagimu memberi pengarahan agar mereka menjauhkan diri dari ma’siat yang diharamkanNya. Jangan sekali-kali membiarkan mereka meninggalkan yang wajib atau melanggar yang haram. Ajaklah mereka kearah yang memberi keselamatan dan kebahagiaan di negeri akhirat. Sempurnakanlah pendidikan mereka dan jangan menanam dihati mereka kecintaan terhadap dunia serta berbagai syahwatnya. Agar kalian tidak mebuat kerugian bagi mereka. Sebagaimana telah diriwayatkan bahwa anak dan isteri seseorang tiidak akan melepaskannya di hadapan Allah Ta’ala pada hari kiamat, mereka akan berkata: “Wahai Tuhan kami, dia tidak mengajarkan kepada kami hakMu yang Kau wajibkan atas kami. Kerananya berilah ia hukuman atas kelalaiannya terhadap kami.”

Pada bahagian yang lain al-Imam al-Habib ‘Abdullah bin ‘Alwi al-Haddad berkata: Hendaklah kalian memperlakukan keluarga kalian dengan adil. Yaitu dengan memberi mereka hak masing-masing. Serta bergaul dengan mereka dengan sebaik-baik perilaku dan mencegah sebahagian mereka berlaku dholim terhadap sebahagian yang lain.

Jangan bersikap berlebihan dalam menuntut hak-hak kalian yang diwajibkan Allah atas mereka. Perlakukan mereka dengan lemah lembut serta akhlaq yang mulia. Bercandalah (berguraulah) dengan mereka pada waktu-waktu tertentu agar menghilangkan keseganan dan menumbuhkan keakraban dengan tetap menjaga wibawa dan kehormatan. – petikan dari Risalatul Mu’awanah.

Sumber: Majalah Cahaya Nabawiy, Edisi 48 Th. V Muharram 1428H/Februari 2007, ruangan Kalam Salaf. Ditaip semula oleh Abu Zahrah untuk blog al-Fanshuri.


Notakaki:

[1] Sabda Rasululah صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم:

كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته

Setiap kalian adalah gembala dan setiap kalian akan dipertanggungjawabkan atas gembalaannya” (hadits riwayat al-Bukhari)

إن الله سائل كل راع عما استرعاه حفظ أم ضيع

Sesungguhnya allah akan menyoal tiap-tiap pengembala akan apa yang digembalanya, adakah dia menjaganya atau menyia-yiakannya (hadits riwayat ibn Hibban)

0 komen:

Related Posts with Thumbnails