Rauhah Imam al-Haddad: Jangan Terpedaya Dengan Keajaiban Seseorang Sebelum Melihat Bagaimana Dia Berpegang Kepada al-Quran dan as-Sunnah

Al-Imam Al-Habib Abdullah bin ‘Alwi bin Muhammad al-Haddad menyebut di dalam kitabnya Risalah al-Mu’awanah:

وكل من لم يبالغ في التمسك بالكتاب والسنة، ولم يبذل وسعه في متابعة الرسول صلى الله عليه وآله وسلم ، وهو مع ذلك يدعي أن له مكانة من الله تعالى، فلا تلتفت إليه ولا تعرِّج عليه، وإن طار في الهواء ومشى على الماء وطويت له المسافات وخرقت له العادات، فإن ذلك يقع كثيراً للشياطين والسحرة والكهان والرافين والمنجمين وغيرهم من الضُّلال

“Dan tiap-tiap mereka yang tidak bersungguh-sungguh pada berpegang dengan al-Quran dan as-Sunnah, dan tidak mencurahkan segenap upayanya pada mengikut akan jejak Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم , dan dia serta yang demikian itu mendakwa bahwasanya adalah baginya [mendapat] pangkat kedudukan daripada Allah Ta’ala, maka jangan engkau berpaling kepadanya [mendengar dakwaannya] dan jangan engkau cenderung [memberi perhatian] atasnya, dan jika terbang ia di udara, dan berjalan ia di atas air dan dilipat baginya perjalanan [perjalanan yang jauh menjadi pendek/singkat] dan dicarik baginya akan adat [berlaku kepadanya perkara-perkara luarbiasa], maka bahwasanya demikian itu banyak jatuh [banyak terjadi] bagi [kepada] syaithan dan tukang sihir dan tok nujum dan lain daripada demikian itu daripada orang-orang yang sesat”