Wasiat Ulama' - 1

Pesanan atau Wasiat al-‘Allamah al-Faqih al-Murabbi al-Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith kepada penuntut ilmu ketika program Jalsah Ilmiah di Pondok Pasentren Darul Lughah wa Da’wah Raci Pasuruan, Jawa Timur.

Terdapat empat perkara yang harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh para penuntut ilmu

• Pertama, teruslah belajar, jangan sampai waktu belajar kita terputus. Khususnya pra da’ie dan para guru. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang telah dimiliki. Jangan pernah merasa ‘alim ketika telah menguasai sesuatu ‘ilmu. Jangan pernah merasa pantas [layak] untuk berfatwa dan tidak mahu hadhir dalam majlis ilmu yang lain. Seseorang itu dikatakan ‘alim jika ia mau belajar dari orang yang lebih tinggi, sederajat dan orang yang lebih rendah ilmunya. Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
• Kedua, berhati-hati dalam membicarakan sesebuah permasalahan. Jangan samapai kita memutuskan suatu masalah dengan dasar yang tidak kuat bahkan dengan dasar yang salah.
• Ketiga, menjalankan amanah dalam perkataan kita. Terutama dalam masalah ilmu. Ilmu adalah amanah. Maka penting diketahui dari jalur mana kita mengambil sesuatu ilmu. Jangan sampai mengambil ilmu yang bukan dari ahlinya. Ambillah ilmu dari orang yang mengamalkan ilmu itu, yang takut pada Allah Ta’ala. Jangan ambil imu dari sembarang orang dan sembarang tempat.
• Keempat, jangan pernah lupa kepada guru-guru yang telah mengajarkan ilmu kepada kita. Baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggalkan dunia. Diriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله bahwa beliau selalu medoakan gurunya, Imam Syafie رحمه الله. Anaknya bertanya: “Wahai ayah! Mengapa engkau selalu mendoakan Imam Syafie? Imam Ahmad menjawab: “Imam Syafie itu seperti matahari bagi alam ini dan seperti kesihatan bagi tubuh kita. Demikianlah yang dilakukan salafus sholeh kita kepada para gurunya.

InsyaAllah ada lagi sambungannya …..


Dipetik dari Majalah Cahaya Nabawiy Edisi No.55 Th. V Syawal 1428H/November 2007M